dia....
dia...
dia...
cinta yang ku tunggu tunggu tunggu ...
dia....
dia....
dia....
lengkapi hidupku ...
begitu nada lagu afghan..
hmm,, aku juga merasa begitu...tapi endingnya selalu aja menyakitkan...
dengan DIA... Lelaki yang aku kenal sejak SMP... dialah CINTA PERTAMAKU... walau bukan pacar pertama,, tapi waktu tujuh tahun sudah cukup buat aku dan dia mencoba bersama ..
waktu tujuh tahun juga sudah merubah pola fikir dy, hati dy, dan perilaku dy ...
dy yg sekarang bukanlah dy yang dulu aku kenal,, dy yang slalu ada untukku, mengerti aku, dan membuat hidupku lebih berwarna..
aKu tahu... dia pasti LELAH menghadapi gunjingan orang karna status kami berbeda,, adat istiadat kami berbeda, dan keluarga kamipun yang menentang hubungan kami tanpa pernah aku tahu apa sebab pastinya...
tiga tahun kami berusaha menghadapinya.. akupun disuruh kuliah keluar kota agar aku dan dia semakin jauh..sempat lost contact beberapa bulan hingga dunia makin canggih,, facebook n twitter yang mempertemukan kami kembali tapi namanya juga CINTA walau berjauhan kami masih saling membina.. jika ada waktu dia yang menemui, jika aku pulang liburan akhir minggu, diam-diam aku bertemu dengannya...
sepupu yang ku ajak kerjasama ternyata berkhianat, mama dan ayah tahu aku masih pacaran dengannya.. akupun dilarang untuk pulang liburan kalau bukan libur lebaran ato semester...
Banyak lelaki yang datang padaku dan menawarkan cintanya.. satu dua orang aku terima.. dan bertahan hanya beberapa minggu.. pernah juga ada lelaki yang sangat mirip dengannya dan aku berpacaran 5 bulan.. sampai aku tersadar aku masih mencintainya..
Lewat sahabatku yang juga kakak sepupu sahabat dia, kami menjalin hubungan kembali.. setalah satu tahun kami berpisah, banyak perubahan yang ku temukan didirinya..
DIA LEBIH MUDAH MARAH,,
DIA TIDAK BISA MEMAHAMI KESIBUKANKU KARNA KULIAH,,
DIA SELALU MELARANGKU BERGAUL DENGAN TEMAN2 N SAHABATKU
BAHKAN AKU JUGA TIDAK BOLEH UNTUK CERITA DENGAN SAHABATKU....
HINGGA AKHIRNYA aku menutup diri dari duniaku demi dia...
demi cintaku...
Semakin hari aku merasa seperti dipenjara, walau berjauhan dia tetap tahu aktifitasku, setiap jam dia menelponku.. setiap langkah aku melapor dengannya...
Pernah sekali aku membohonginya, aku pergi dengan sahabatku... dan dia marah besar.. semua perkataan kotor keluar dari mulutnya.. aku masih bersabar menghadapinya..
dan aku tak pernah keluar tanpa seizinnya lagi..
Kedua sahabat terbaikku waktu SMA curiga kenapa aku tak pernah ada kamar 7bulan ini... Mereka menemuiku dikota tempatku menuntut ilmu.. akupun hanya beralasan aku sibuk kuliah, sks yang padat, tugas numpuk.. Tapi mereka sahabatku, mereka tahu aku menyembunyikan sesuatu..
sekarang bulan september 2009, beberapa hari lagi ulangtahunku.. aku masih bertahan bersamanya tanpa sepengetahuan orangtuaku, keluarga, dan sahabat2ku.. Dikampus aku punya sahabat baik, saat hari ulangtahunku dia tahu aku sendirian dikosan karena hari itu hari minggu. Dia n pacarnya mengajakku jalan n memberiku surprise. aku sangat senang hari itu... semua orang dan keluarga memberiku selamat walaupun hanya via telpon ato sms.. Sedangkan Dia kekasihku, orang yang sangat aku cintai tidak mengucapkan selamat ato memberi kado.. tidak seperti ulangtahunku yang lalu lalu.. hari itu bahakan dia tidak menhubungiku.. akupun menghubunginya tapi telponnya tidak aktif.. aku berpikir dia akan memberiku kejutan.. jadi aku biarkan saja..
Dua hari sudah lewat dari hari ulang tahunku, akupun semakin bertanya-tanya kemana dia ?? mengapa tidak ada kabar 3 hari ini ?? apa dia baik-baik saja ?? aku takut dia kenapa-kenapa..
Satu minggu kemudian dia menghubungiku kembali dengan nomor baru, dia bilang handphonenya ilang, dia tidak hapal nomor handphoneku.. makanya dia baru menghubungiku sekarang.. aku marah dengannya,, tapi apa yang ku dapat dia...... dia memarahiku balik dan memakiku dengan sebutan binatang.. Aku KAGET... Kenapa dia begitu teganya berkata seperti itu kepadaku.. dan aku hanya menangis sendiri.. Satujam dari dia memarahiku, dia menelponku kembali.. dia meminta maaf.. karna ucapannya..
Aku menerima maafnya karena mungkin dia khilaf dan aku masih mencintai dia...
Hari berlalu seperti biasa,, diapun mulai jarang menghubungiku... dari sejam sekali.. kini sehari sekali... aku perah bertanya kenapa tapi dia bilang dia sibuk, karna dirumah makan tidak ada yang mengurus, dan ibunya sedang sakit, sementara kakak2 dan ayahnya ada diPadang, Bandung, Batam, dan Jogja...
Aku mengerti, memang susah jadi dia, anak bungsu satu-satunya yang masih tinggal dengan orangtuanya harus menggantikan orangtuanya mengurusi dan mengawasi rumah makan Padang sebesar itu sendirian...
Semakin hari dia semakin jarang bahkan tidak pernah lagi menelponku, terakhir kali dia menelpon justru kami malah terlibat pertengkaran karena masalah sepele.. handphonenyapun kini tak lagi aktif...
sebulan aku menunggu,, tapi dia tidak ada kabar...
dua bulan aku menunggu,, dia masih juga tidak ada kabar...
akupun telah bertanya kepada teman-teman dia, tapi temannya tidak tahu dimana dia berada karna dia jarang kumpul.. aku mencheck akun fb n twitternya.. tidak pernah ada aktifitas sejak duabulan yang lalu..
aku binggung mencarinya kemana ??
aku meminta bantuan sahabatku untuk mencarinya karna sahabatku pernah dekat dengannya dan tinggal satu kota dengannya.. Tapi yang kudapat, sahabatku malah menyuruhku untuk melupakannya.. aku bertanya, "apa sebabnya??" sahabatku menjawab, "dia gag baik buat lo.. mending fokus kuliah aja degh..."
aku semakin galau...
kemana dia ??
kenapa AA, sahabatku berkataseperti itu ??
apa harus aku menelpon kerumahnya ??
tapi aku takut, aku takut dimarahi ibunya...
aku takut kalau bukan dia yang mengangkat telponnya....
sedangkan aku belum bisa untuk pulang ke kota ku....
Empat bulan sudah dia tak ada kabar..
Akupun lelah mencarinya.. aku memutuskan untuk berpisah darinya dan menyuruh sahabatku Aa dan Bagong menyampaikan hal ini kepada dia,, karena aku tak tahu lagi harus menghubunginya kemana.... Berat bagiku untuk mengambil keputusan ini, tapi hatiku juga SAKIT bila tak terus tak pasti meski hati ini masih sangat mencintainya....
Hari-hariku kedepannya hanya kuhabiskan dengan Kuliah, menulis cerpen, atau sesekali jalan dengan sahabat-sahabatku disini.. sahabat yang begitu peduli denganku..
akupun Lulus kuliah dan bekerja disalah satu Badan milik negara di kota asalku... Dan orangtuaku berniat menjodohkanku dengan anak temannya,, Agung... seorang polisi..
akupun tak mau karena alasan aku masih ingin sendiri dulu padahal aku masih menunggu dia...
Dia cinta pertamaku ...
Aku mulai mendapatkan titik terang dimana dia berada, dia sekarang ada di Jakarta bersama Pamannya karena dia akan mengikuti tes Polisi sesuai cita-citanya dulu...
sedangkan tanggal pertunanganku sudah ditetapkan tiga minggu lagi..
Aku masih tidak mau dan aku melarikan diri ke rumah sahabatku Ega,, Ega hanya tahu aku tidak mau dijodohkan dengan alasan aku mau sendiri dan fokus bekerja..
Dan pada suatu malam, Rahmah, Aku, dan Ega berencana minep bareng karena kita ingin curhat tentang apa yang terjadi selama kami berpisah...
Rahmah cerita bagaimana dia bertemu dengan calon suaminya saat dia kuliah di Aussie, hingga akhirnya mereka memutuskan menikah bulan depan...
Ega juga menceritakan gimana sulitnya LDR dengan pacarnya karena Ega harus kuliah di Jogja..
Sedangkan aku hanya diam saja, mendengarkan mereka bercerita.. pacarnya Ega datang, dan Ega harus keluar untuk menemuinya.. maklum saja mereka jarang bertemu.. dikamar hingga tinggal aku dan Rahmah.. akhirnya aku buka suara dengan Rahmah karena aku tahu, kalau Ega tahu aku masih ngarepin lelaki itu,, Ega akan marah besar dan menyuruhku untuk bertunangan dengan Agung...
Aku bercerita kepada Rahmah tentang semua yang terjadi, Rahmah kaget mendengarnya... aku juga bilang kalo sampai saat ini aku masih mencintainya dan menunggunya...
Rahmah mulai menasehatiku,, dia memberiku pandangan-pandangan betapa tidak baiknya lelaki yang ku cintai sekarang,, Rahmah juga yang mulai membuka hatiku untuk tidak lagi menunggu lelaki itu...
"Cowo tu kalo sayang sama kita dia pasti akan menjaga kita, dan gag akan mungkin nyakitin kita... kata laki w,, kalo cowo sayang sama seorang cewe... cowo itu pasti akan selalu ada untuk lo,, dan ngebebasin lo, bukan malah mengekang lo... Percaya sama gua, Cowo itu gag baik buat lo... mungkin Aa bener waktu itu,, nyuruh lo buat jauh sama cowo itu.. Aa gag berani bilang alasannya karena Aa gag mau dituduh iri ngeliat hubungan lo sama cowo lo yang sebenernya udah gag sehat... klo Aa ngasih tahu alasannya lo pasti gag bakal percaya juga khan.. dan akhirnya.. mana cowo itu sekarang...?? Dy kaburkan... Dy gag tanggung jawabkan sama perasaan lo yang udah disakitin..."
Ega masuk kekamar dan Ega yang sudah tahu semuanya langsung memelukku.
"beii,, napa lo gag cerita sama gua dari awal sich...?? w emang udah curiga dari lo yang dulu ngejauh dan ngilang gag jelas dari peredaran... lo yang biasanya curhat dan nyeritain semua detil tentang lo tiap minggu malah gag ada..
kalo cowo yang bener cintain kita itu adalah cowo yang bisa hargain kita ..
cowo yg tulus cintain kita itu bakalan dengan tulus juga jagain kita tanpa kita minta sekalipun ..
bukannya malah ninggalin kita gitu aja tanpa kabar... mending besok lo pulang dan lo terima pertunangan lo sama kak Agung... Mungkin itu yang terbaik buat lo..."
bukannya malah ninggalin kita gitu aja tanpa kabar... mending besok lo pulang dan lo terima pertunangan lo sama kak Agung... Mungkin itu yang terbaik buat lo..."
"iyaa sist,, gag mungkin juga nyokap n bokap lo milihin jodoh yang jelek buat lo..."
"oke,, besok gua pulang... tapi anterin yaa...."
"oke...."
Esok harinya aku pulang kerumah setelah pulang kantor, Keluargaku senang karena aku mau menerima pertunangan itu.. Aku juga mulai dekat dengan kak Agung, ternyata kak Agung gag sekaku polisi2 yang aku kenal. Dia lucu dan membuat hidupku kembali berwarna lagi.
Kak Agung juga jujur padaku kalau dia gag mau dijodohin dan gag mau cepet-cepet nikah...
Undangan,, Kebaya,, Baju setelan kak agung,, dan Cincinpun telah siap..
Lusa tanggal pertunanganku..
Tapi masalah justru datang,,
Dia....
Dia....
Dia kembali....
Dia datang,,
Dia meminta maaf ,,,
Dia kembali menanyakan cintanya...
Cintanya yang sudah dia tinggalkan dua tahun yang lalu...
Cintanya yang sudah ia sia-siakan dahulu..
Cintanya yang kini sudah menjadi milik orang lain..
Aku menemuinya..
Menemuinya dengan sepucuk undangan...
dan aku hanya berkata,, ini jawaban dari semuanya...
Dia terdiam, lalu membaca detil undangan tersebut... Lalu dia bertanya mengapa bisa ini terjadi,,??
Dia pergi karna dia ingin mewujudkan mimpinya bukan untuk meninggalkanku..
Dia ingin aku kembali padanya...
Dan meneruskan impian yang dulu dia dan aku rajut...
Tapi semua TERLAMBAT,, kini aku milik orang lain..
ini hatiku,, ini hidupku...
jangan kau pinta kembali...
Ada suatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat :
“Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita
bagaimana membuat semuanya berhasil”
“Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita
bagaimana membuat semuanya berhasil”
Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.
Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang
Yang diciptakan hanya untukmu.
Tetapi tetap berpulang padamu
Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin
Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak…
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita,
Adalah pilihan yang harus kita lakukan.
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai
TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna .. .
Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang
Yang diciptakan hanya untukmu.
Tetapi tetap berpulang padamu
Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin
Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak…
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita,
Adalah pilihan yang harus kita lakukan.
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai
TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna .. .
semoga akhirnx bisa sama di dunia nyata...
BalasHapusit just fiksi not true story
BalasHapus